(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (4/7/2022) berusaha melanjutkan kekuatan sesi akhir pekan dan bergerak konsolidasi di area resisten harian secara teknikal.
Indeks melayang di dekat level tertinggi sejak Desember 2002 dan terhadap mayoritas rival utamanya bergerak lemah, kecuali terhadap yen Jepang cetak penguatan.
Kekuatan dolar AS berlanjut karena Federal Reserve memimpin gelombang pengetatan moneter agresif global untuk memerangi kenaikan harga. Pekan lalu, pembuat kebijakan Fed memperkuat ekspektasi untuk pengetatan kebijakan lebih lanjut, menandakan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi di bulan Juli.
Sementara itu, kondisi keuangan yang lebih ketat di negara-negara ekonomi utama menimbulkan kekhawatiran resesi global, mendorong investor untuk melepaskan aset berisiko ke safe haven dolar.
Data yang dirilis akhir pekan lalu juga menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat lebih dari yang diharapkan pada Juni. Investor sekarang menantikan risalah pertemuan bank sentral terakhir dan laporan pekerjaan bulanan untuk petunjuk tentang kemungkinan jalur kebijakan moneter AS.
Pasar saham dan obligasi di AS akan ditutup hari ini untuk memperingati libur publik 4 Juli Independence Day.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak naik mendekati posisi resisten kuatnya secara teknikal, kini indeks berada di kisaran 105,13 atau menguat 0,09%. Pergerakan selanjutnya masih berpotensi kuat terus hingga tembus resisten kuatnya di kisaran 105,30.
