(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Amerika hari Selasa (5/7/2022) posisi kurs euro dalam pair EURUSD bergerak bearish di kisaran terendah 20 tahun. Terpantau pair telah menembus semua posisi support harian secara teknikal.
Selain oleh pergerakan kuat dolar AS, posisi pair tertekan oleh laporan ekonomi kawasan yang kurang optimis serta kenaikan harga bahan bakar.
Krisis energi di Eropa semakin mengaburkan prospek pertumbuhan ekonomi di kawasan Zona Euro, membuat tugas ECB untuk menjinakkan rekor tingkat inflasi menjadi lebih sulit.
Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, tingkat inflasi tahunan di Kawasan Euro meningkat ke rekor tertinggi baru sebesar 8,6% pada Juni 2022, sekali lagi di atas ekspektasi pasar.
Terkait krisis energi di Eropa, Badan Energi Internasional (IEA) mengungkapkan pemicunya adalah dampak perang Rusia-Ukraina yang membuat pasokan minyak dunia semakin ketat hingga menekan pasokan bahan bakar pada musim panas tahun ini.
Terdapat 5 negara besar yang dilaporkan dari berbagai sumber sedang alami krisis energi seperti Jerman, Austria, Belanda, Denmark dan Swedia. Di Jerman diberitakan memiliki pasokan bahan bakar sekitar 56% dan aliran dari Rusia alami pembatasan.
Lihat: Forex Dolar Eropa 5 Juli: Rally Tembus Semua Resisten Harian
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD masih akan melemah, pair kini berada di posisi 1.0262 yang berusaha naik ke posisi 1.0380.
Jika tembus kembali ke posisi awal sesi di 1.0419 akan mendaki ke resisten kuatnya di 1.0455 – 1.0490. Namun jika tertekan kembali akan ke posisi 1.0248 sebelum meluncur ke support lainnya 1.0236 – 1.0190.


