(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak turun pada hari Selasa karena kurva imbal hasil 2-tahun/10-tahun yang diawasi ketat tetap terbalik dan berada pada kecepatan untuk penutupan terdatar sejak 2007.
Imbal hasil Treasury 2-tahun turun lebih dari 8 basis poin untuk diperdagangkan pada 2,985% tetapi tetap di atas Treasury 10-tahun, yang turun 9 basis poin menjadi 2,9%. Hasil pada obligasi Treasury 30-tahun diperdagangkan 8 basis poin lebih rendah pada 3,098%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga, dan titik dasar sama dengan 0,01%.
Spread yang melebar antara 2-tahun dan 10-tahun menandakan “peringatan resesi yang sangat jelas,” terutama jika mencapai 15 basis poin menurut analis.
Dalam berita lain, pelaku pasar bersiap untuk angka inflasi utama dan pendapatan dari bank-bank besar yang akan dirilis akhir pekan ini. Indeks harga konsumen Juni, dijadwalkan untuk rilis Rabu, diperkirakan akan menunjukkan inflasi utama naik di atas level 8,6% Mei.
Dolar, yang telah rally hampir 13% tahun ini, mencapai level tertinggi dua dekade karena emas mencapai level terendah sejak akhir September.
Yield telah melonjak pada hari Jumat setelah laporan pekerjaan Juni, dengan asumsi bahwa Federal Reserve AS akan lebih agresif dengan jalur kenaikan suku bunga karena nonfarm payrolls meningkat 372.000 bulan lalu, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Para ekonom memperkirakan ekonomi AS akan menambah 250.000 pekerjaan, menurut Dow Jones.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury akan mencermati data inflasi AS yang diindikasikan meningkat. Jika inflasi AS terealisir naik, dapat menekan imbal hasil Treasury AS.
