(Vibiznews – Economy) – Bisnis ritel Inggris kembali dilaporkan kontraksi pada bulan Juni, namun pada laju yang lebih lambat karena reboundnya penjualan makanan.
Sepanjang bulan Juni konsumen membelanjakan lebih sedikit untuk pakaian dan barang-barang rumah tangga dalam menanggapi inflasi yang tinggi.
Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan volume penjualan ritel turun hanya 0,1 persen bulan ke bulan di bulan Juni, lebih kecil dari penurunan 0,8 persen di bulan Mei.
Reboundnya penjualan makanan sebagian besar karena perayaan Queen’s Jubilee.
Penjualan toko non-makanan turun 0,7 persen karena melemahnya penjualan toko pakaian dan barang-barang rumah tangga.
Dalam skala tahunan, penjualan ritel turun 5,8 persen setelah turun 4,7 persen di bulan Mei dan lebih rendah dari perkiraan turun 5,3 persen.
Proporsi penjualan ritel online turun menjadi 25,3 persen pada Juni, proporsi terendah sejak Maret 2020, melanjutkan tren penurunan luas sejak puncaknya pada Februari 2021.
Selama beberapa bulan terakhir, para pengecer melaporkan penurunan volume penjualan karena kenaikan harga pangan dan biaya hidup yang tinggi.
