(Vibiznews – Economy&Bussines) – Kondisi bisnis ritel di Australia semakin merosot sejak bulan Maret lalu yang terlihat dari laporan Kantor Statistik Australia hari Rabu (3/8).
Australian Bureau of Statistics (ABS) melaporkan tingkat penjualan ritel di Australia bulan Juni hanya naik 0,2%, lebih rendah dari periode sebelumnya naik 0,7%.
Dari grafik diatas terlihat tingkat penjualan ritel mulai menurun di bulan Maret yang saat itu naik 1,6% dari periode bulan Februari yang naik 1,8%.
Data terbaru ini merupakan kenaikan terlemah dalam perdagangan ritel sejak penurunan pada Desember 2021.
Penyebabnya karena tekanan biaya hidup tampaknya memperlambat pertumbuhan pengeluaran.
Jika dibelah lagi, bisnis cafe dan restoran mengalami kenaikan terbesar (2,7% vs 1,8% di bulan Mei), diikuti oleh bisnis pakaian (1,3% vs -1,4%), dan ritel lainnya (0,5% vs 1,5%).
Sebaliknya yang menekan indeks yaitu penjualan di department store turun (-3,7% vs 5,1%), seperti halnya ritel makanan (-0,3% vs 0,1%) dan ritel barang rumah tangga (-0,3% vs 0,3%).
Secara kuartalan, penjualan ritel di Q2-2022 tumbuh 1,4%, kenaikan kuartalan ketiga berturut-turut dan mencapai puncak baru AUD 94,28 miliar.
