(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 12 Agustus 2022 posisi pair GBPUSD merosot hingga tembus support kuat merespon laporan PDB Inggris.
Poundsterling yang dibuka lebih rendah dari sesi sebelumnya, bergerak bearish terus secara teknikal sejak pembukaan.
Kantor Statistik Nasional Inggris laporkan pertumbuhan ekonomi Inggris kontraksi pada kuartal kedua tahun ini.
Lihat: Ekonomi Inggris Q2-2022 Kontraksi dan Menuju Resesi
Meskipun datanya tidak seburuk yang diharapkan, tidak banyak meredakan kekhawatiran bahwa kontraksi parah akan melanda Inggris karena inflasi tinggi.
Awal bulan ini, Bank of England melukiskan prospek ekonomi yang suram dan memproyeksikan resesi terpanjang Inggris sejak krisis keuangan global.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa rebound setelah tergelincir 4 hari.
Berupaya bangkit setelah merosot oleh data inflasi AS yang lebih rendah dari estimasi dan menimbulkan ekspektasi the Fed akan mengurangi agresifnya dalam kenaikan bunga.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.2152 yang sedang meluncur ke posisi MA 14 di 1.2145.
Jika tembus posisi tersebut akan lanjut mendaki ke support lemahnya di 1.2143.
Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan mendaki kembali ke posisi terendah di 1.2216 sebelum lanjut ke resisten kuat di 1.2239.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
