(Vibiznews – Economy & Bussines) Pertumbuhan ekonomi Jepang dilaporkan masih kuat pada periode Q2-2022 meski datanya dibawah ekspektasi menurut Kantor Kabinet hari ini.
Produk domestik bruto data awal meningkat 2,2 persen secara tahunan pada kuartal kedua 2022, meleset dari ekspektasi untuk kenaikan 2,5 persen.
Dari grafik diatas terlihat ekonomi Jepang ekspansif selama 3 kuartal berturut meski dalam trend yang menurun.
Pada basis triwulanan, PDB naik 0,5 persen dari periode sebelumnya penurunan 0,1 persen, namun masih dibawah perkiraan kenaikan 0,6 persen.
Melajunya ekonomi Jepang di-support oleh percepatan pada konsumsi swasta dan belanja pemerintah, sementara itu belanja modal juga kembali meningkat tajam.
Belanja modal meningkat 1,4 persen, mengalahkan perkiraan untuk peningkatan 0,9 persen setelah menyusut 0,7 persen pada kuartal pertama.
Konsumsi swasta naik 1,1 persen, meleset dari perkiraan 1,3 persen setelah naik 0,1 persen pada kuartal sebelumnya.
Selain itu investasi publik juga bertumbuh setelah jatuh pada 5 kuartal berturut sebelumnya.
Dari sisi perdagangan luar negeri juga, ekspor masih menyumbang laju PDB dengan meningkatnya ekspor dan impor yang turun.
Analis Vibiznews melihat ekspansifnya ekonomi Jepang ini masih belum mencapai target PDB dari Bank of Japan yang bulan lalu memangkas laju PDB 2022 menjadi 2,4% dari 2,9% yang dibuat pada bulan April.
Alasan BOJ pangkas PDB sebagai perlambatan ekonomi luar negeri dan masalah rantai pasokan yang terus-menerus karena perang berkepanjangan di Ukraina.
Sebagai informasi BOJ bulan lalu juga menaikkan prospeknya untuk 2023 menjadi 2,0 persen dari 1,9 persen dan untuk 2024 menjadi 1,3 persen dari 1,1 persen.
