Bursa Eropa Ditutup Lemah Masih Terpengaruh Pernyataan Hawkish Powell

366

(Vibiznews – Index) Bursa Eropa berakhir lebih rendah pada hari Senin setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan sinyal hawkish kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk mengatasi inflasi yang melonjak.

Indeks Stoxx 600 Eropa berakhir turun -0,81%.

Semua sektor dan bursa utama tergelincir ke wilayah negatif selama transaksi pagi di London. Saham teknologi memimpin kerugian, turun lebih dari 2%.

Indeks DAX Jerman ditutup turun -0,61%, indeks CAC 40 Prancis berakhir turun sekitar -0,83%, sedangkan indeks FTSE MIB Italia turun -0,24%.

Pasar Inggris tutup pada hari Senin untuk hari libur bank.

Melihat saham individu, Uniper Jerman tergelincir ke bagian bawah indeks Eropa. Saham perusahaan energi yang diperangi turun lebih dari 6%.

Sementara itu, saham perusahaan pengiriman makanan yang berbasis di Jerman, Delivery Hero, naik lebih dari 2,3% diperdagangkan mendekati bagian atas benchmark.

Pergerakan pasar terjadi karena investor mencerna komentar dari Powell pada konferensi bank sentral terkemuka pada hari Jumat.

Dalam pidato kebijakan tahunannya yang sangat dinanti di Jackson Hole, Wyoming, Powell mengatakan bahwa The Fed akan “menggunakan alat kami dengan paksa” untuk melawan inflasi yang masih mendekati level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun. Dia mengakui bahwa kenaikan suku bunga akan menyebabkan “beberapa rasa sakit” untuk rumah tangga dan bisnis.

Komentar Powell digaungkan oleh anggota dewan Bank Sentral Eropa Isabel Schnabel selama akhir pekan. Schnabel menegaskan kembali pandangan bahwa bank sentral harus bertindak agresif untuk mengatasi kenaikan inflasi, bahkan jika itu berarti menyeret ekonomi mereka ke dalam resesi.

Pelaku pasar akan memantau dengan cermat angka inflasi Jerman Selasa ini sekitar pukul 1 siang waktu London. Juga berbagai data ekonomi yang akan dirilis hari Selasa.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati rilis data ekonomi negara-negara Eropa. Jika data inflasi Jerman terealisir meningkat dan data ekonomi zona Eropa terealisir menurun, akan menekan bursa saham Eropa.