(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa Senin 5 September 2022 posisi euro dalam pair EURUSD rebound dari posisi terendah 20 tahun di sesi Asia.
Pair sempat terjun ke bawah $0,99 untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun setelah Rusia menghentikan aliran gas alam tanpa batas melalui pipa Nord Stream.
Kondisi tersebut meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut atas krisis energi yang sedang berlangsung, inflasi tinggi dan resesi yang membayangi.
Sementara itu, ECB akan menaikkan suku bunga lagi minggu ini, dengan pasar semakin yakin akan kenaikan suku bunga 75bps.
Kekuatan pair di-suport oleh rilis data bangkitnya penjualan ritel Eurozone dari kontraksi periode bulan sebelumnya.
Lihat: Bisnis Ritel Negara Euro Bangkit dari Kontraksi Sebelumnya
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa kembali terkoreksi dari posisi $110.
Sempat menjulang tinggi sebagai kurs safe haven pasca berita krisis energi di kawasan Eropa tersebut dan juga rilis data NFP yang melebihi ekspektasi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berusaha rebound, pair kini berada di posisi 0.9932 sedang mendaki ke 0.9958.
Jika tembus lanjut naik ke posisi resisten kuatnya di 1.0011.
Namun jika terkoreksi kembali akan turun ke posisi 0.9877 sebelum lanjut ke support selanjutnya di kisaran 0.9822.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting