(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS sedikit berubah pada akhir pekan hari Jumat setelah bergerak naik di sesi sebelumnya menyusul kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa yang digunakan untuk mengatasi inflasi yang melonjak.
Imbal hasil Treasury 10-tahun patokan adalah dua basis poin lebih tinggi pada 3,317% pada 4:00 sore. ET, sedangkan imbal hasil obligasi Treasury 30-tahun adalah satu basis poin lebih tinggi pada 3,456%.
Imbal hasil obligasi 2-tahun diperdagangkan pada 3,561%.
Obligasi jangka pendek naik menjadi 3,55% minggu lalu, mencapai level tertinggi sejak 2007. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga, dan basis poin sama dengan 0,01%.
Imbal hasil telah naik setelah Bank Sentral Eropa pada hari Kamis menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, menaikkan suku bunga deposito menjadi 0,75% dari nol, dalam langkah hawkish yang sebagian besar diperkirakan untuk melawan inflasi yang meningkat cepat.
Investor tetap waspada terhadap ekonomi yang melambat dan langkah Fed selanjutnya pada kenaikan suku bunga, karena pembuat kebijakan menyiratkan langkah agresif lebih lanjut kemungkinan akan diperlukan untuk meredam kenaikan biaya. Namun, data Fed baru-baru ini menunjukkan bahwa sementara inflasi masih meningkat, laju kenaikannya melambat.
Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard dalam pidatonya Rabu berjanji untuk melanjutkan perang melawan inflasi “selama itu diperlukan.”
“Sejauh ini, kami telah menaikkan suku bunga kebijakan ke puncak siklus sebelumnya, dan suku bunga kebijakan perlu dinaikkan lebih lanjut,” katanya. Dia menambahkan bahwa pembuat kebijakan akan mengandalkan data untuk memastikan mereka tidak bereaksi berlebihan pada langkah-langkah pengetatan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati pernyataan pejabat Fed dan data ekonomi AS, yang jika memberikan dukungan bagi ekonomi AS, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.
