(Vibiznews – Index) – Bursa saham di Asia-Pasifik menunjuk ke pembukaan beragam pada hari Selasa (20/09) karena inflasi Jepang meningkat dan menjelang keputusan suku bunga China.
Pasar Jepang siap untuk kembali diperdagangkan setelah liburan dan kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 27.260 sementara mitranya di Osaka berada di 27.350, lebih rendah dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 27.567,65.
Di Australia, SPI berjangka berada di 6.776, lebih tinggi dari penutupan terakhir S&P/ASX 200 di 6.719,9.
Suku bunga utama pinjaman China akan tetap tidak berubah, menurut responden dalam jajak pendapat Reuters.
Saham AS goyah antara wilayah positif dan negatif semalam sebelum ditutup lebih tinggi sebelum pertemuan Fed dimulai Selasa di Amerika Serikat.
Dow Jones Industrial Average ditutup 197,26 poin lebih tinggi, atau 0,64%, menjadi menetap di 31.019,68. S&P 500 melonjak 0,69% menjadi 3.899,89 dan Nasdaq Composite naik 0,76% menjadi 11.535,02.
Imbal hasil Treasury 10-tahun melonjak di atas 3,5%, mencapai level tertinggi sejak 2011
Benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun naik menjadi 3,5% pada Senin pagi, mencapai level tertinggi sejak 2011 karena investor bersiap untuk periode suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama di tengah perjuangan Federal Reserve melawan inflasi.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning