(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (26/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau tergelincir di hari ketujuhnya, dengan menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah melejit di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,57% atau 85 poin ke level Rp 15.122 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.037. Rupiah terpantau di sekitar level 28 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.060 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.104, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.102.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah melejit di sesi global sebelumnya; perkasa di level 20 tahun lebih tertingginya di antara pound sterling yang jatuh ke rekor terendahnya serta the Fed yang akan terus agresif.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 113,93, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 113,02.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama melemah signifikan 87,592 poin (1,22%) ke level 7.090,991, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dipimpin Nikkei di tengah sentimen negatif berlanjutnya kenaikan suku bunga dan datangnya resesi serta Wall Street akhir pekan yang merosot 4 hari.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.874 – Rp15.150.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
