Bursa Asia Akhir Pekan Turun; Indeks Hang Seng Merosot Hampir 4 Persen

380
indeks hang seng

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Hong Kong jatuh ke level terendah sejak April 2009, memimpin kerugian di Asia-Pasifik sementara Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah.

Indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup 3,66% lebih rendah pada 14.863,06 setelah kehilangan lebih dari 4% di awal sesi, terseret oleh indeks Hang Seng Tech yang jatuh 5,56%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,87% menjadi 6.785,70.
Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,88% menjadi 27.105,20, sedangkan Topix turun 0,34% menjadi 1.899,05. Yen Jepang
awalnya mempertahankan level 146 setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga pada level yang sangat rendah, tetapi kemudian melemah melewati 147.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,89% ke 2.268,40.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,89%.

Di daratan Cina, indeks Shanghai Composite adalah 2,25% lebih rendah pada 2.915,93 dan indeks Shenzhen turun 3,24% menjadi ditutup pada 10.401,84.

Saham teknologi Hong Kong memperpanjang kerugian di sesi sore. Saham perusahaan teknologi yang terdaftar di Hong Kong turun tajam di sesi sore, menyeret turun indeks yang lebih luas.

Tencent turun 5,91% dan Meituan turun 8,12%, sementara Xiaomi dan Alibaba keduanya kehilangan lebih dari 5%.

Bilibili anjlok 11,3%, sementara pembuat EV Xpeng turun 14,4%. Li Otomatis juga turun lebih dari 11%.

Pejabat di Kementerian Keuangan Jepang dan Bank of Japan saat ini “membeli waktu” untuk mempertahankan kebijakan ultra dovish mereka, menurut analis.

Saham semikonduktor di Asia merosot setelah Wakil Menteri Perdagangan AS Alan Estevez mengatakan dia mengharapkan kesepakatan segera dengan sekutu untuk membatasi beberapa ekspor terkait chip ke China.

Samsung Electronics turun lebih dari 3%, sementara SK Hynix merosot 6%.

Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan turun 1,56% dan Semiconductor Manufacturing International Corporation kalah 1,92%.

Awal bulan ini, AS mengumumkan pembatasan ekspor baru pada ekspor teknologi canggih ke China dalam upaya untuk menahan sistem militer Beijing.

Jepang dan Belanda sama-sama memproduksi peralatan canggih yang digunakan untuk membuat chip, tetapi belum memiliki kontrol atas ekspor ke China.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Asia akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa Asia di awal pekan.