(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (10/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bergerak turun setelah rebound di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,26% atau 41 poin ke level Rp 15.700 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.659. Rupiah terpantau mendekati level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.677 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.712, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.700.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah rebound di sesi global sebelumnya di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit setelah tergerus oleh data NFP yang mixed dan membangkitkan ekspektasi pelambatan kenaikan suku bunga the Fed berikutnya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 110,26, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 110,45.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah cukup signifikan 98,665 poin (1,40%) ke level 6.971,419, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah di tengah turunnya inflasi produsen serta Wall Street yang ditutup terkoreksi dari gain 3 hari.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.447 – Rp15.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



