(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (21/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup melemah di hari keenamnya, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,16% atau 25 poin ke level Rp 15.712 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.687 . Rupiah terpantau dekat dengan posisi 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020 kembali.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.590 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.717, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.712.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; berlanjut rally sementara investor menantikan rilis FOMC Minutes pada Kamis dini hari WIB nanti.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 107,45, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 106,96.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi melemah 18,934 poin (0,27%) ke level 7.063,247, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah dipimpin Hang Seng setelah bank sentral China mempertahankan suku bunga acuan pinjamannya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.392 – Rp15.760.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



