(Vibiznews – Index) – Pasar di Asia-Pasifik bersiap untuk diperdagangkan lebih tinggi.
Pejabat Federal Reserve AS mengatakan mereka berharap untuk beralih ke kenaikan suku bunga yang lebih kecil “segera,” menurut risalah yang dirilis pada hari Rabu.
Bank of Korea diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga berskala 25 basis poin, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.
S&P/ASX 200 di Australia naik 0,2% setelah saham di Wall Street naik sedikit setelah rilis risalah Fed.
Kontrak berjangka Nikkei 225 di Chicago berada di 28.355 dan pasangannya di Osaka berada di 28.350, lebih tinggi dari penutupan terakhir di 28.115,74.
Laporan protes massal di pabrik pemasok iPhone China Foxconn menunjukkan tanda-tanda perbedaan pendapat yang jarang terjadi di wilayah kota Zhengzhou, karena negara itu bergulat dengan pembatasan Covid yang berkepanjangan.
Semalam di AS, saham ditutup lebih tinggi untuk hari kedua di tengah harapan bank sentral melihat kemajuan dalam pengetatan untuk mengatasi inflasi yang tinggi.
Pasar di Amerika Serikat tutup pada hari Kamis untuk liburan Thanksgiving dan akan tutup lebih awal pada hari Jumat.
Saham naik pada hari Rabu dan membukukan kenaikan hari kedua berturut-turut karena investor menyambut risalah dari Federal Reserve yang mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat ke depan.
Dow Jones Industrial Average naik 95,96 poin atau 0,28% menjadi 34.194,06.
S&P 500 naik 0,59% menjadi ditutup pada 4.027,26 dan Nasdaq Composite meningkat 0,99% menjadi 11.285,32.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
