(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis sore ini (22/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir kembali menguat di hari keduanya, melepas loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa terkoreksi setelah menanjak di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 0,02% atau 3 poin ke level Rp 15.582 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.585. Rupiah balik menguat setelah BI kembali menaikkan suku bunga acuan BI-7DRR sebesar 25 bps menjadi 5,50%.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.577 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.605, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.582.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi setelah menanjak; tertahan setelah naik perlahan di tengah investor mencerna rencana BOJ yang hawkish, serta menunggu data pertumbuhan GDP Amerika.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun ke level 103,72, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,85.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi menguat terbatas 3,769 poin (0,06%) ke level 6.824,432, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat mengikuti Wall Street yang ditutup dalam gain menjelang data GDP Amerika.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa tertahan turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.365 – Rp15.748.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
