(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street berhasil cetak keuntungan setelah membuka tahun dengan pelemahan, hiraukan sentimen yang khawatirkan pasar.
Sebelum menutup sesi dengan rebound pada Kamis dinihari (5/1/2023), semua indeks utama alami pergerakan yang volatil dengan sentimen risalah Fed Minutes dan rilis data PMI manufaktur AS.
Risalah kebijakan moneter Federal Reserve bulan Desember memperkuat ekspektasi bank sentral kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga demi mencapai tujuan ganda Fed yaitu lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga.
Kemudian rilis data ISM untuk aktivitas pabrik di AS menunjukkan kontraksi pada tingkat yang sedikit lebih cepat di bulan Desember.
Data PMI manufaktur turun menjadi 48,4 pada Desember dari 49,0 pada November, kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut setelah meningkat selama 29 bulan berturut-turut.
Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham maskapai dengan NYSE Arca Airline Index melonjak sebesar 6,4 persen.
Kekuatan lainnya juga terlihat pada saham emas, mendorong Indeks NYSE Arca Gold Bugs naik 4,9 persen ke level penutupan tertinggi hampir tujuh bulan.
Saham semikonduktor juga menghasilkan kinerja yang kuat dengan kenaikan 2,7 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index.
