(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 17 Januari 2023 konsolidasi di kisaran terendah 7 bulan.
Secara teknikal pair sudah menembus resisten kuat hariannya sebelum kemudian mundur dekat posisi pivot hariannya.
Yen Jepang tergelincir lebih rendah hari ini jelang keputusan kebijakan moneter Bank Jepang besok, tertekan kuatnya permintaan saham di Nikkei 225.
Jelang pertemuan BOJ besok, saham Nikkei diburu investor dengan ekspektasi revisi naik perkiraan inflasi bank dan pengumuman gubernur BOJ yang akan datang juga akan memenuhi ekspektasi perubahan kebijakan.
Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun Jepang diperdagangkan di sekitar batas atas +0,50% setelah melonjak menjadi 0,57% minggu lalu.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menurun setelah merosot tipis sesi global sebelumnya.
Masih di kisaran 7 bulan lebih terendahnya oleh turunnya laju inflasi AS yang mengangkat ekspektasi investor akan perlambatan kenaikan suku bunga the Fed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi melemah dari skala H4, dimana kini pair berada di posisi 128.54 yang akan turun ke pivot 128.21.
Jika tembus akan lanjut ke support kuatnya di 127.56.
Namun jika bergerak sebaliknya dapat naik ke posisi 129.15 sebelum mendaki ke posisi resisten lemahnya di 129.85.