(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (6/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka tergelincir di hari keduanya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah bullish 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah cukup signifikan 1,09% atau 163 poin ke level Rp 15.055 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.892. Rupiah terpantau berada di level 2 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.005 kemudian bergerak menguat ke Rp15.060, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.055.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah bullish 2 hari di sesi global sebelumnya; bertengger ke 3 minggu tertingginya oleh ekspektasi pasar the Fed masih akan hawkish setelah rilis data pekerjaan AS (NFP) yang melampaui estimasi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 103,17, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,99.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama melemah 26,371 poin (0,18%) ke level 6.885,361, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah setelah data lapangan kerja yang solid di AS memunculkan kekhawatiran berlanjutnya kenaikan bunga the Fed.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.155 – Rp14.835.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting