Bursa Eropa Kamis Berakhir Naik Dipimpin Saham Industri

353
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Eropa ditutup lebih tinggi pada Kamis karena investor mempertimbangkan prospek ekonomi dan pendapatan perusahaan.

Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup 0,6% lebih tinggi, dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berakhir di wilayah positif.

Indeks FTSE ditutup naik 0,33%. Indeks DAX berakhir meningkat 0,72%. Indeks CAC ditutup kuat 0,96%.

Saham industri memimpin kenaikan, naik 1,7%. Namun bank Credit Suisse anjlok 15% setelah melaporkan kerugian tahunan yang sangat besar.

Saham A.S. juga naik karena investor mengambil lebih banyak laporan pendapatan perusahaan besar, sementara saham di Asia-Pasifik ditutup bervariasi, karena investor menilai risiko kenaikan suku bunga yang lebih tinggi.

Awal pekan ini, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan inflasi mereda, tetapi suku bunga masih bisa naik. Sejumlah pembicara Federal Reserve menegaskan kembali bahwa bank sentral belum selesai dengan siklus kenaikannya, termasuk Gubernur Fed Christopher Waller, yang mengatakan Rabu bahwa “kita harus melangkah lebih jauh” untuk melawan inflasi.

Di tempat lain Rabu, Presiden Fed New York John Williams mengatakan bahwa jika kondisi keuangan terus melonggar, Federal Reserve dapat dipaksa untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Credit Suisse turun hampir 15% pada perdagangan sore hari, di bagian bawah indeks Stoxx 600.

Pagi ini bank melaporkan kerugian besar 7,3 miliar franc Swiss ($ 7,9 miliar) untuk tahun 2022, lebih buruk dari perkiraan kerugian 6,53 miliar franc Swiss oleh para analis.

Raksasa barang konsumen Unilever mengatakan akan menaikkan harga lebih lanjut untuk produk-produknya pada paruh pertama tahun ini untuk memperbaiki margin kotornya.

Kenaikan harga yang ada hanya menutupi sekitar 75% dari inflasi biaya input yang dihadapi, menurut perusahaan.

Unilever juga melaporkan pertumbuhan harga dasar untuk kuartal keempat pada rekor 13,3%, karena volume dasar turun 3,6%.

Saham naik 0,5% pada hari itu di perdagangan sore.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati hasil akhir bursa Wall Street yang jika positif akan memberikan dukungan kenaikan. Juga akan mencermati PDB Q4 2022 Inggris, yang jika terealisir melemah akan dapat menekan bursa Eropa, khususnya indeks FTSE.