(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 10 Februari 2023 bearish dan menjauhi kisaran tertinggi 1 bulan lebih.
Secara teknikal pair sempat berada di area resisten harian dan turun hingga menembus support kuat sebelum kemudian sedang mendaki ke area resisten lagi.
Yen Jepang sempat menguat hingga 1% menembus 130 per USD setelah pemberitaan pemerintah Jepang akan menunjuk Kazuo Ueda sebagai gubernur bank sentral berikutnya.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan mundur pada 8 April dan digantikan oleh Kazuo Ueda, memberikan sentimen kuat bagi yen.
Ueda merupakan mantan anggota Dewan Kebijakan BOJ dan berharap dia dapat mengadopsi pendekatan yang lebih hawkish meskipun normalisasi akan memakan waktu.
Sebelumnya Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda menegaskan kembali bahwa target inflasi 2% harus dicapai secara berkelanjutan, yang disertai dengan kenaikan upah yang sehat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa beranjak turun setelah melemah terbatas.
Tertekan bertahap di antara estimasi bahwa the Fed akan melonggarkan kebijakannya dan fokus beralih ke rilis inflasi minggu depan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bearish dari skala H4, pair berada di posisi 131.10 yang sedang mendaki ke tertinggi 131.87.
Jika tembus akan naik menuju resisten kuatnya di 131.12. selanjutnya di 130.95.
Namun jika tertekan akan turun kembali menuju support kuat di 130.64 sebelum meluncur ke support lemahnya di 129.70.
