Wall Street Awal Pekan Dilemahkan Tingginya Yield Obligasi AS

245
wall street

(Vibiznews – Index) – Memulai perdagangan pekan ini bursa saham Amerika alami pelemahan yang signifikan dengan mayoritas indeks anjlok ke terendah sebulan lebih.

Mengakhiri sesi pada Rabu dinihari (22/2) indeks Dow Jones dan S&P500 anjlok 2% ke posisi terendah sejak 19 Januari, sedangkan Nasdaq jatuh 2,5% ke terendah 3 pekan.

Aksi jual saham di Wall Street mencerminkan kekhawatiran prospek kenaikan Fed rate di tengah peningkatan tajam dalam yield obligasi atau imbal hasil treasury.

Imbal hasil obligasi AS – 10tahun melompat ke penutupan tertinggi dalam lebih dari tiga bulan.

Pasar khawatirkan Fed akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan dan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lama.

Kekhawatiran geopolitik juga membebani setelah Presiden Rusia Vladimir Putin diberitakan menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian senjata nuklir dengan AS.

Pengumuman oleh Putin datang setelah Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan mendadak ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada hari Senin.

Anjloknya Dow Jones paling banyak disumbang oleh saham Home Depot yang anjlok 7% lebih setelah laporan penjualan Q4 meleset dari perkiraan dan proyeksi  suram.

Secara sektoral pelemahan dipimpin oleh saham perumahan dengan menekan  Philadelphia Housing Sector Index turun 3,7% ke level penutupan terendah dalam hampir sebulan.

Saham perumahan tertekan laporan dari National Association of Realtors yang secara tak terduga menunjukkan penurunan berkelanjutan dalam penjualan rumah bulan Januari.

Sektor pemberat lainnya saham semikonduktor dan penerbangan yang anjlok masing-masing 3,3 persen.