(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik akan dibuka beragam pada hari Rabu (22/02) karena investor menantikan data ekonomi utama di seluruh wilayah.
S&P/ASX 200 dibuka 0,8% lebih rendah karena Australia menunggu rilis indeks harga upahnya untuk kuartal keempat tahun 2022. Ekonom memperkirakan akan turun sebesar 3,5% pada kuartal keempat secara tahunan, menurut jajak pendapat Reuters.
Secara terpisah, Indeks S&P/NZX 50 dibuka hari ini 0,85% lebih rendah, menjelang keputusan kenaikan suku bunga bank sentral. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 50 basis poin, sehingga suku bunga pinjaman menjadi 4,75%.
Di Jepang, berjangka Nikkei beragam, dengan berjangka di Chicago pada 27.275 sedangkan pasangannya di Osaka berdiri di 27.250, lebih rendah dibandingkan level penutupannya di 27.473. Indeks harga produsen Jepang untuk bulan Januari akan dirilis hari ini.
Anggaran Hong Kong akan disampaikan hari ini oleh sekretaris keuangan Paul Chan, yang juga akan mencakup angka PDB untuk tahun 2022.
Semalam, saham AS kembali dari akhir pekan yang panjang dengan mencatat hari perdagangan terburuk mereka di tahun 2023.
Ketiga indeks jatuh, dengan Dow Jones Industrial Average anjlok 2,06% dan S&P 500 turun 2%, penurunan terburuk untuk kedua indeks sejak 15 Desember.
Semua sektor berakhir lebih rendah, dengan saham discretionary konsumen mengalami penurunan terbesar sebesar 3,3%. Komposit Nasdaq yang padat teknologi juga mundur sebesar 2,50 persen.
Imbal hasil Treasury 10 tahun patokan naik menjadi 3,9%, sedangkan tingkat 2 tahun naik menjadi 4,7%. Kedua tingkat juga mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak November, karena para pedagang bergulat dengan data inflasi yang lebih panas dari perkiraan.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning