(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada Senin mencermati prospek inflasi dan ekonomi.
Imbal hasil Treasury 2 tahun sempat mencapai level tertinggi sejak Juli 2007, dan terakhir diperdagangkan turun lebih dari 1 basis poin di 4,791%.
Imbal hasil Treasury 10 tahun turun hampir 4 basis poin di 3,91%. Hasil bergerak terbalik dengan harga.
Prospek inflasi yang lebih ketat memerlukan pengetatan kebijakan moneter yang lebih gigih dari Federal Reserve AS memimpin indeks utama di Wall Street ke kerugian mingguan terbesar mereka tahun ini pada saat pasar tutup Jumat.
Saham merosot pada hari Jumat dan imbal hasil Treasury melonjak menyusul kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam pembacaan terbaru untuk pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi pilihan Fed.
Mereka juga memberikan lebih banyak tekanan terbalik pada imbal hasil baru-baru ini. Untuk bulan ini, imbal hasil 2 tahun telah naik lebih dari 70 basis poin. Tingkat patokan 10 tahun, sementara itu, telah melonjak lebih dari 50 basis poin.
Pesanan barang tahan lama turun pada bulan Januari karena konsumen menarik kembali pengeluaran untuk barang-barang mahal. Keyakinan konsumen dan survei manufaktur ISM akan dirilis akhir pekan ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data ekonomi dan sentimen kenaikan suku bunga AS. Jika memberikan sentimen peningkatan data ekonomi dan sikap hawkish kenaikan suku bunga, akan dapat meningkatkan imbal hasil Treasury AS.
