(Vibiznews – Forex) Dolar AS rebound secara indeks dari pelemahan signifikan sebelumnya mengakhiri sesi forex Asia Kamis (2/3/2023) merespon pernyataan hawkish pejabat Fed.
Pernyataan dari 2 pejabat Federal Reserve AS mengindikasikan bahwa diperlukan lebih banyak pekerjaan untuk menurunkan inflasi.
Secara teknikal indeks dolar yang dibuka lebih dari penutupan bearish sebelumnya melaju mendekati posisi resisten kuat hariannya di kisaran $104.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menyerukan kenaikan suku bunga lanjutan di atas 5% untuk memastikan inflasi tidak naik lagi.
Sementara Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan kenaikan suku bunga bank sentral tidak berdampak banyak pada sektor jasa.
Dolar AS anjlok setengah persen sebelumnya sebagai safe haven, yang mendapat tekanan dari data manufaktur China yang kuat dan data inflasi Jerman yang tinggi.
Selain itu juga dibebani laporan ISM yang menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut di bulan Februari.
Sentimen pergerakan selanjutnya menunggu data klaim pengangguran mingguan dan pidato Gubernur Fed Christopher Waller.
Indeks dolar yang dibuka pada posisi 104,38, sedang mendaki ke kisaran 105.00.
Dengan aussie, dolar AS menguat 0,38% pada posisi 0.6727, terhadap yen menguat 0,40% di 136.71
Terhadap euro menguat 0,20% di 1.0643, dengan poundsterling menguat 0,38% ke posisi 1.1985.