(Vibiznews – Forex) Dolar AS bertambah kuat secara indeks dari lonjakan sebelumnya mengakhiri sesi forex Asia Rabu (8/3), juga terhadap beberapa rivalnya.
Secara teknikal indeks dolar yang dibuka lebih tinggi dari penutupan rally sebelumnya melaju perlahan mendekati posisi resisten kuat hariannya di kisaran $105.
Indeks dolar mendaki kisaran tertinggi dalam tiga bulan karena Jerome Powell menawarkan pandangan kebijakan moneter yang lebih hawkish daripada ekspektasi pasar.
Lihat: Jerome Powell: Suku Bunga Fed Akan Lebih Tinggi dari Perkiraan
Powell memperingatkan bahwa tingkat suku bunga akhir bisa lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya mengingat data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan.
Dia juga mengatakan bahwa Fed akan bersiap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga jika data diperlukan.
Pasar sekarang menghargai peluang 70% dari kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan bulan Maret, naik dari peluang 30% sehari yang lalu.
Terhadap semua rivalnya, dolar mencapai level tertinggi multi-bulan kecuali terhadap dolar Australia atau aussie.
Indeks dolar yang mengukur mata uang AS terhadap enam rival utama dibuka pada posisi 104,38, sedang mendaki ke kisaran 105.40 atau naik 0,11%.
Dolar naik setinggi 0,54% terhadap yen Jepang, menyentuh 137,90 yang merupakan tertinggi sejak 15 Desember, sebelum melemah di 137,67.
BOJ akan melakukan pertemuan kebijakan pada hari Kamis dan Jumat, bank sentral Jepang tersebut diperkirakan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar.
Terhadap euro, dolar menguat 0,11% menjadi $1,0536 di dekat level terendah dua bulan. Demikian terhadap poundsterling kuat di 1.1812 setelah sempat tertekan di 1,1824.
Namun terhadap aussie, dolar AS melemah 0,19% pada posisi 0.6594 setelah sempat menguat di 0.6536.
, juga terhadap beberapa rivalnya. ){kind=link}