(Vibiznews – Indeks) – Kerugian di bursa saham Hong Kong berlanjut pada perdagangan Kamis 9 Maret, alami tekanan jual selama 3 hari berturut.
Indeks Hang Seng turun ke posisi terendah dalam sepekan merespon buruknya rilis data ekonomi China serta anjloknya bursa saham berjangka AS.
Data ekonomi terbaru dari Cina menunjukkan inflasi konsumen turun ke terendah dalam setahun bulan Februari.
Selain itu, inflasi harga pabrik turun untuk bulan kelima berjalan, karena turunnya harga komoditas.
Indeks Hang Seng anjlok 0,63% ke posisi 19.925,74 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 1,15% ke posisi 6,649.63.
Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2023 bergerak negatif dengan ditutup turun 0,48% ke posisi 19935.
Saham properti anjlok lebih dari 1,5%, karena mitra mereka di China daratan sedang bearish di tengah optimisme berkurang dari langkah -langkah pendukung Beijing.
Saham teknologi juga turun tajam, karena Belanda Rabu bergabung dengan AS untuk mengekang ekspor chip ke Cina demi alasan keamanan nasional.