(Vibiznews – Index) – Tekanan jual saham Wall Street masih berlangsung hingga perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (10/3), namun sempat dibatasi oleh buruknya data klaim pengguran AS.
Semua indeks anjlok cukup signfikan hingga dengan Dow Joens terjun ke penutupan terendah dalam empat bulan.
Indeks Dow Jones merosot 1,7% menjadi 32.254,86, Nasdaq anjlok 2,1% menjadi 11.338,35 dan S&P 500 anjlok 1,9% menjadi 3.918,32.
Penguatan saham yang sempat terjadi di Wall Street terjadi setelah rilis Klaim pengangguran naik lebih dari yang diperkirakan pada pekan yang berakhir 4 Maret.
Klaim pengangguran naik menjadi 211.000, merupakan klaim tertinggi sejak mencapai 223.000 pada pekan yang berakhir 24 Desember.
Data tersebut membantu meredakan kekhawatiran tentang ketatnya pasar tenaga kerja, yang oleh Federal Reserve disebut sebagai alasan inflasi yang terus meningkat.
Namun minat beli berkurang karena investor menantikan rilis laporan NFP pada hari Jumat yang diperkirakan akan melonjak.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham perbankan dengan menyeret KBW Bank Index turun 7,7 persen ke level penutupan terendah dalam hampir lima bulan.
Pelemahan berikutnya pada saham-saham jasa minyak, sebagaimana tercermin dari penurunan 4,2 persen oleh Philadelphia Oil Service Index.
Saham pialang juga menunjukkan pelemahan dengan penurunan 4,1 persen oleh Indeks Arca Broker/Dealer NYSE ke level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan.



