(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu sore ini (15/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup menguat, manambah gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa merangkak naik setelah menguat perlahan di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 0,14% atau 21 poin ke level Rp 15.365 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.386. Rupiah terpantau menjahuhi posisi 2 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.370 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.375, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.365.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah menguat perlahan; di rentang sempit di antara meredanya kekhawatiran dampak SVB dan kemungkinan the Fed agresif dengan rilis inflasi AS yang masih tinggi sesuai ekspektasinya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 103,74, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,67.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi melemah 3,190 poin (0,35%) ke level 6.628,140, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat mengikuti Wall Street yang bangkit oleh optimisme investor bahwa risiko berantai dari bangkrutnya SVB akan dapat diatasi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.480 – Rp15.282.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
