(Vibiznews – Forex) Posisi dolar AS bergerak koreksi di kisaran tertinggi sepekan dalam rentang terbatas secara indeks di tengah sesi forex Eropa Kamis (16/3/2023).
Dolar AS yang dibuka lebih rendah dari penutupan kuat sesi sebelumnya, bergerak negatif di kisaran resisten hariannya.
Sebelumnya dolar melompat dari posisi terendah 4 pekan oleh kuatnya permintaan safe-haven setelah jatuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank di AS, serta Credit Swiss.
Investor khawatir tentang prospek krisis perbankan global dan ketidakstabilan ekonomi, meskipun gejolak tersebut memicu spekulasi bahwa Fed dapat mengambil pendekatan yang kurang agresif untuk pengetatan kebijakannya.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan di AS melambat menjadi 6% di bulan Februari, sementara indeks produsen dan data penjualan ritel lebih lemah dari perkiraan.
Hal ini memperkuat harapan bahwa Federal Reserve dapat melemahkan sikapnya terhadap inflasi, dengan proyeksi pasar akan naik 25 basis poin pada pertemuan minggu depan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan terhadap rival utamanya sedang berada di posisi 104,24, sedang tertekan ke arah pivotnya di 104.04. Terhadap rival utamanya sedang lemah.
Terhadap Euro, dolar sedikit turun di 1,0598, turun dari 1,0572. Demikian dolar melemah terhadap Aussie di 0,6642.
Dolar diperdagangkan di 1,2070 melawan Poundsterling, turun dari penutupan sebelumnya di 1,2046.
Terhadap yen Jepang, dolar turun sekitar 0,27% pada 133,04 yen.
Sentimen penggerak hari ini dari data ekonomi AS yaitu data klaim pengangguran mingguan yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih tinggi dari sebelumnya.
.){kind=link}