(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis 23 Maret 2023 masih tertekan di kisaran terendah dalam 5 pekan oleh pelemahan lanjut dolar AS.
Secara teknikal pair yang dibuka lebih tinggi dari penutupan rally sebelumnya, sempat anjlok hingga menembus support kuat sebelum kemudian mendaki perlahan ke pivot.
Yen Jepang sempat melompat ke posisi tertinggi 7 pekan pada kisaran 130,00 setelah Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps seperti yang diharapkan.
Tetapi Ketua Fed Powell mengatakan dalam konferensi pers bahwa jeda kenaikan suku bunga dianggap untuk mengatasi krisis perbankan.
Namun secara fundamental yen dibayangi dari risalah pertemuan Bank of Japan terakhir yang menunjukkan perlunya mempertahankan kebijakan ultra-longgar.
BOJ menyatakan bahwa akan membutuhkan waktu untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan dan stabil.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa kembali tertekan untuk 6 hari berturut.
Merupakan penurunan beruntun terpanjang dalam 2-1/2 tahun setelah Federal Reserve terdengar hampir meminta jeda untuk kenaikan suku bunganya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi terkoreksi moderat dari skala H4, pair berada di posisi 131.34 yang berusaha naik ke 131.70.
Jika tembus akan melompat ke resisten kuat di posisi 132.55.
Namun jika berbalik arah akan turun kembali ke 130.41 sebelum kemudian meluncur ke support lemah di 129.78.