Lonjakan Saham Perbankan Support Penutupan Mixed Wall Street Awal Pekan

337
wall street

(Vibiznews – Index) – Terjadi lonjakan saham perbankan yang mensupport  sedikit keuntungan  bursa saham Wall Street pada perdagangan  yang berakhir Selasa dinihari (28/3).

Namun bursa saham di Amerika Serikat tersebut ditutup mixed, dikarenakan terdapat aksi ambil untung pada saham-saham teknologi yang membuat Nasdaq melemah.

Indeks Nasdaq turun  0,5% menjadi 11.768,83, sedangkan Dow Jones naik 0,6% menjadi 32.432,08 dan S&P 500 naik  0,2% menjadi 3.977,53.

Kekuatan Dow Jones dan S&P500 didapat dari berita dukungan tambahan dari pemerintah AS menawarkan kelonggaran untuk sektor perbankan yang bermasalah.

First Citizens BancShares mencapai kesepakatan dengan FDIC untuk membeli secara substansial semua simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bridge Bank yang sudah kolaps.

FDIC mengatakan transaksi itu termasuk pembelian sekitar $72 miliar aset Silicon Valley Bridge Bank dengan diskon $16,5 miliar.

Selain itu pemerintah juga sedang mempertimbangkan untuk memperluas fasilitas pinjaman darurat bagi  First Republic Bank untuk menopang neracanya.

Karenanya saham First Republic Bank melonjak 15% dan saham  Deutsche Bank yang terdaftar di NYSE ikut melonjak kuat setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz laporkan bank tersebut menguntungkan dan  tidak ada masalah dengan prospeknya.

Namun secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham-saham energi dengan  Philadelphia Oil Service Index naik 4,3 persen dan NYSE Arca Oil Index naik 2,5 persen.

Selanjutnya saham-saham perbankan yang tercermin dari kenaikan 2,5 persen oleh KBW Bank Index.

Saham perbankan yang melonjak seperti saham JP Morgan, American Express, Visa, Well Fargo dan Bank of America.

Untuk saham yang alami pelemahan yaitu saham semikonduktor dan perangkat lunak yang membebani Nasdaq.