(Vibiznews – Forex) Dolar AS kembali bergerak lebih lemah secara indeks dan juga terhadap semua rival utamanya memulai perdagangan forex Asia Selasa (28/3/2023).
Secara teknikal indeks dolar sedang meluncur mendektai posisi support kuat hariannya.
Dolar AS berbalik dalam kinerja yang lemah karena berkurangnya kekhawatiran tentang gejolak sektor perbankan global dan mendorong investor memburu saham.
Saham global menguat setelah FDIC AS mengumumkan kesepakatan, di mana First-Citizens Bank & Trust Co., yang berafiliasi dengan First Citizens BancShares, Inc., akan membeli semua simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bridge Bank, N.A. penerima FDIC.
Sentimen juga didukung setelah pejabat Fed AS mengatakan tidak ada indikasi bahwa tekanan keuangan memburuk.
Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan AS mengatakan sistem perbankan AS sehat dan tangguh meskipun ada tekanan pada beberapa institusi.
Kanselir Jerman Olax Scholz mengatakan dalam konferensi pers di Brussel bahwa Deutsche Bank tetap menguntungkan dan tidak ada alasan untuk meragukan masa depannya.
Selain itu Euro mendapat dukungan dari pernyataan anggota Dewan Eksekutif ECB Schnabel bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga mungkin terjadi di masa depan.
Indeks dolar yang beberapa jam lalu ditutup pada posisi 102,42, sedang bergerak di kisaran 102.25.
EURUSD
Menguat 0,15% menjadi $1,0812 dengan rentang support berada di 1.0760 – 1.0700, resisten di 1.0820 – 1.0910.
GBPUSD
Sedang naik 0,20% di 1.2308 setelah ditutup di 1.2283. Rentang support berada di 1.2237 – 1.2190, resisten di 1.2311 – 1.2380.
USDJPY
Dolar lanjut melemah pada kisaran 130.84 dengan rentang support berada di 130,75-129,00 dan resisten berada di 132,10-132,90.
AUDUSD
Sedang kuat di 0.6672 dengan hari ini rentang support berada di 0.6625 – 0.6580, resisten di 0.6670 – 0.6730.