Pasar Asia-Pasifik Bergerak Positip, Jelang Rilis Suku Bunga Bank of Korea

434
bank of korea

(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik menunjuk ke pembukaan yang lebih tinggi pada hari Selasa (11/04) karena Wall Street memantul dari sesi terendah dan menjelang keputusan suku bunga Bank of Korea.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada 3,50% untuk kedua kalinya berturut-turut karena negara tersebut bergulat dengan tingkat inflasi 4,2%.

Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 27.935 sedangkan mitranya di Osaka berada di 27.870 melawan penutupan Nikkei 225 di 27.633,66.

Di Australia, kontrak berjangka menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi di 7.248 dibandingkan dengan S&P/ASX 200′ penutupan terakhir di 7219.00.

Angka inflasi China juga akan dirilis, dengan Reuters memperkirakan kenaikan 1% dalam indeks harga konsumennya dibandingkan tahun lalu dan tidak ada perubahan bulan ke bulan. Indeks harga produsen China diperkirakan akan turun 2,5% setelah melihat penurunan 1,4% pada bulan sebelumnya tahun-ke-tahun.

Semalam di Wall Street, S&P 500 berdetak sedikit lebih tinggi karena investor menantikan data inflasi utama minggu ini.

Dow Jones Industrial Average bertambah 0,3% sementara Nasdaq Composite naik tipis 0,03% karena saham teknologi mengalami penurunan, termasuk saham Apple jatuh 1,6% dan Google-parent Alphabet meluncur 1,8%.

Saham Tesla turun 0,3% setelah perusahaan mengatakan akan memangkas harga lagi pada beberapa kendaraan listrik

Bank of Korea diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan stabil di 3,5% lagi dalam keputusan kebijakan moneternya pada hari Selasa, menurut survei ekonom Reuters.

DBS adalah outlier dalam survei dan mengharapkan BOK menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%.

Bank sentral Korea Selatan dalam pertemuan terakhirnya di bulan Februari menghentikan siklus pengetatannya setelah tujuh kali kenaikan suku bunga berturut-turut sejak Maret 2022.

Jajak pendapat Reuters juga memperkirakan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin pada kuartal pertama 2024 dan lebih jauh lagi pada kuartal ketiga dan keempat tahun depan.

Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning