Bursa Wall Street Fluktuatif Merespon Data Inflasi AS dan Risalah Pertemuan Fed

518
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di bursa Amerika yang berakhir Kamis dinihari (13/4) kembali terjadi pergerakan indeks yang fluktuatif pasca rilis data inflasi AS Maret dan risalah pertemuan Fed.

Karena lebih banyak tekanan membuat semua indeks ditutup melemah dengan indeks Nasdaq anjlok ke terendah dalam 2 pekan setelah sebelumnya juga alami profit taking.

Dow Jones turun tipis  0,1% menjadi 33.646,50, S&P 500 turun  0,4% menjadi 4.091,95 dan Nasdaq turun  0,9% menjadi 11.929,34.

Indeks sempat  menguat ketika rilis data inflasi AS bulan Maret menunjukkan kenaikan kurang  dari yang diharapkan, naik tipis 0,1%  setelah naik 0,4% pada Februari.

Lihat:Inflasi AS Maret Melambat; Secara Tahunan Melambat 9 Bulan Berturut-turut

Kemudian saham berbalik anjlok cukup signifikan setelah risalah pertemuan Fed terbaru memproyeksikan gejolak sektor perbankan baru-baru ini dapat menyebabkan resesi.

Pelemahan sektoral dipimpin oleh  saham maskapai penerbangan hingga menekan  Arca Airline Index NYSE turun sebesar 2,4 persen.

Pelemahan signifikan juga terjadi pada saham semikonduktor, sebagaimana terlihat dari penurunan 1,8 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index.

Saham ritel juga berada di bawah tekanan selama sesi, dengan Indeks Ritel Dow Jones AS turun 1,6 persen.