Forex Dolar AS 3 Mei 2023: Tertekan Plafon Utang AS dan Gejolak Perbankan

429
dolar
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Pelemahan dolar AS terus berlanjut secara indeks dan menjauhi posisi  tertinggi dalam 3 pekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (3/5).

Demikian terhadap mayoritas rival utamanya terpantau bergerak lemah, yang dipimpin oleh yen Jepang.

Dolar AS melemah meski The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin diakhir pertemuan mereka selama 2 hari pada hari Rabu waktu setempat.

Pasalnya pasar ragukan berapa lama Fed akan mempertahankan kebijakan ketat pasca data pekerjaan terbaru yang suram dan plafon utang AS serta gejolak sektor perbankan.

Pertemuan The Fed pekan ini bersamaan dengan pasar keuangan AS terhuyung-huyung akibat bangkrutnya First Republic Bank yang berbasis di San Francisco.

Selain itu dolar juga dibebani oleh  kekhawatiran bahwa pemerintah bisa kehabisan uang tunai setelah 1 Juni tanpa kenaikan pagu utang.

Data lowongan pekerjaan AS turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Maret dan PHK meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya  sedang terkoreksi di kisaran 101.64.

EURUSD

Terpantau kini pair menguat di 1,1029 dan sedang menuju resisten lemahnya di 1.1047. Support harian berada di 1.0959 – 1.0910 dan rentang resisten di 1.1025 – 1.1090.

GBPUSD

Sedang kuat di 1.2507 pada resisten kuatnya dan sedang bergerak ke 1.2520. Rentang support harian berada di 1.2430 – 1.2390 dan rentang  resisten di 1.2507 – 1.2560.

USDJPY

Bergerak lemah  di kisaran 135.86 menuju support lemah di 135.39. Rentang support harian berada di 135,93 -135,00 dan rentang resisten berada di 137,35-137,95.

AUDUSD

Sedang konsolidasi di 0.6660 dengan  rentang support berada di 0.6615 – 0.6570 dan  resisten di 0.6715 – 0.6760.