(Vibiznews-Forex) – Pergerakan aussie dolar dalam pair AUDUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 3 Mei 2023 tertekan jelang pengumuman kebijakan moneter the Fed.
Secara teknikal AUDUSD bergerak fluktuatif dan kini sedang meluncur ke arah support kuat setelah dibuka lebih rendah dari kekuatan sesi sebelumnya.
AUDUSD sempat melaju kuat oleh sentimen kenaikan suku bunga bank sentral Australia (RBA) yang mengejutkan pada hari Selasa (2/5) dan data retail sales yang optimis.
Namun kemudian dibayangi oleh kekhawatiran resesi pasca pengetatan kebijakan moneter bank sentral global di tengah gejolak perbankan yang sedang terjadi di AS.
Sebagai kurs komoditas juga tertekan oleh anjloknya komoditas unggulan Australia serta harga minyak mentah dan juga natural gas.
Penjualan ritel bulanan meningkat sebesar 0,4%, lebih tinggi dari konsensus dan rilis sebelumnya yang sebesar 0,2%.
Ketahanan belanja konsumen mengindikasikan bahwa keputusan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia (RBA) sudah tepat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa turun setelah melemah di sesi global sebelumnya.
Tertekan oleh prospek ekonomi AS yang sedang ditekan lemahnya lapangan kerja, tingginya utang Pemerintah AS, dan gejolak perbankan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi melemah dari skala H4.
Kini pair berada di 0.6657 yang sedang terkoreksi menuju a 0.6644 dan jika tembus akan lanjut ke support kuat di 0.6616.
Namun jika naik kembali ke tertinggi 0.6675, akan lanjut ke resisten kuat di 0.6714.