(Vibiznews – Index) Imbal hasil Treasury AS turun pada Selasa mencermati pernyataan beberapa pejabat The Fed untuk kebijakan suku bunga AS selanjutnya.
Imbal hasil Treasury 10 tahun diperdagangkan sekitar 3 basis poin lebih rendah pada 3,479%.
Imbal hasil pada Treasury 2 tahun turun 2 basis poin menjadi 3,981%.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin setara dengan 0,01%.
Investor melihat komentar dari pejabat Fed dan data ekonomi saat mereka menimbang apa yang akan terjadi selanjutnya untuk kebijakan suku bunga dan apakah ekonomi AS kemungkinan akan berkontraksi.
Laporan penjualan ritel bulan April diperkirakan pada hari Selasa, demikian pula pernyataan dari berbagai Presiden Fed, termasuk John Williams dari New York, Lorie Logan dari Dallas, Loretta Mester dari Cleveland, dan Raphael Bostic dari Atlanta.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Senin bahwa dia tidak percaya inflasi akan turun dengan cepat dan oleh karena itu penurunan suku bunga tidak mungkin diumumkan tahun ini, terlepas dari resesi yang membayangi. Dia juga mencatat bahwa tarif bahkan mungkin lebih tinggi lagi.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga menyerukan kehati-hatian dalam sambutannya di Konferensi dan Ekspo Transportasi Minnesota, menunjukkan bahwa perjuangan Fed melawan inflasi belum berakhir.
Sementara itu, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bahwa dampak kenaikan suku bunga yang diumumkan sejauh ini belum sepenuhnya masuk ke dalam perekonomian, mendesak pendekatan yang hati-hati terhadap keputusan kebijakan.
Itu terjadi setelah data inflasi minggu lalu, yang sedikit di bawah ekspektasi, membuat banyak investor berharap penurunan suku bunga pada paruh kedua tahun ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data Retail Sales AS bulan April, jika terealisir naik akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.
