(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar masih stabil di kisaran tertinggi 7 pekan meski terkoreksi tipis pada perdagangan forex sesi Asia hari Kamis 18 Mei 2023.
Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar bergerak mixed, sedang koreksi melawan euro dan yen Jepang.
Dolar AS menguat di tengah kuatnya permintaan safe-haven karena sentimen investor pada negosiasi plafon utang pemerintah AS sebelum tanggal jatuh tempo 1 Juni.
Pada putaran kedua pembicaraan pagu utang, Presiden Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy optimis kesepakatan dimungkinkan pada akhir pekan ini.
Mereka sepakat guna menaikkan plafon utang pemerintah sebesar $31,4 triliun, setelah sehari sebelumnya setuju untuk bernegosiasi langsung setelah kebuntuan selama ini.
Selain itu juga di-support oleh komentar Hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga 25-bps pada pertemuan FOMC bulan Juni.
Loretta Mester mengatakan tidak terpikir olehnya bank sentral dapat mempertahankan suku bunga stabil. Lorie Logan mencatat bahwa laju pengetatan yang lebih lambat tidak mengurangi komitmen untuk mencapai tujuan inflasi.
Imbal hasil Treasury AS yang tinggi juga memperkuat dolar AS, sebagai respon tanda-tanda positif pada negosiasi plafon utang.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang koreksi tipis di kisaran 102.82.
EURUSD
Terpantau kini pair rebound ke 1,0844 dengan rentang support harian berada di 1.0807 – 1.0755 dan rentang resisten di 1.0870 – 1.0915.
GBPUSD
Konsolidasi di 1.2486 dengan rentang support harian berada di 1.2435 – 1.2390 dan rentang resisten di 1.2523 – 1.2575.
USDJPY
Sedang koreksi di kisaran 137.37 dengan rentang support harian berada di 136,74 -136,36 dan rentang resisten berada di 138,14-138,70.
AUDUSD
Sedang tertekan di 0.6653 dengan rentang support berada di 0.6615 – 0.6577 dan resisten di 0.6680 – 0.6720.
