(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar masih melemah melanjutkan tekanan akhir pekan lalu pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin 22 Mei 2023.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar lanjut melemah dan menjauh dari posisi tinggi sebelumnya, jauhi posisi tertinggi 2 bulan secara indeks.
Pelemahan dolar AS berlanjut setelah pembicaraan kesepakatan plafon utang AS berhenti dan Ketua Fed Jerome Powell isyaratkan kemungkinan jeda kenaikan suku bunga bulan depan.
Powell mencatat bahwa Fed mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga sebanyak yang seharusnya jika kondisi kredit yang lebih ketat membebani pertumbuhan.
Lihat: Imbal Hasil Treasury AS Akhir Pekan Naik Sedikit Mencermati Pernyataan Dovish Powell
Terkait pembicaraan plafon utang AS, negosiator dari Republik keluar dari pertemuan tersebut setelah sebelumnya optimis terjadi kesepakatan pada akhir pekan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang tertekan di kisaran 103.08 dari penutupan sebelumnya di 103.19.
EURUSD
Terpantau kini pair kuat di 1,0817 dengan rentang support harian berada di 1.0768 – 1.0722 dan rentang resisten di 1.0830 – 1.0875.
GBPUSD
Menguat di 1.2457 dengan rentang support harian berada di 1.2393 – 1.2340 dan rentang resisten di 1.2485 – 1.2435.
USDJPY
Sedang koreksi di kisaran 137.39 dengan rentang support harian berada di 137,28 -136,86 dan rentang resisten berada di 138,60-139,16.
AUDUSD
Sedang menguat di 0.6658 dengan rentang support berada di 0.6615 – 0.6577 dan resisten di 0.6680 – 0.6720.