(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar mendaki kembali ke kisaran tertinggi 10 pekan pada perdagangan forex akhir sesi Asia hari Rabu 31 Mei 2023 setelah terkoreksi sebelumnya.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar bergerak kuat dari sesi sebelumnya yang tertekan kecuali terhadap yen Jepang.
Dolar AS menguat sebagai safe haven merespon rilis data manufaktur China yang lemah menambah keraguan tentang pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Aktivitas manufaktur China alami kontraksi sangat kuat dari yang diharapkan bulan Mei karena melemahnya permintaan, turun menjadi 48,2 dari perkiraan 49,4.
Namun secara bulanan posisi dolar alami penguatan 2% lebih setelah 2 bulan berturut alami pelemahan kuat.
Kekuatan di-support data ekonomi AS yang kuat yang mendukung ekspektasi bahwa Fed dapat memperketat kebijakan lagi pada bulan Juni.
Dolar juga mendapat dukungan setelah Presiden Biden dan Ketua DPR McCarthy mencapai kesepakatan plafon utang tentatif menghindari pemerintah AS gagal bayar.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang menguat terbatas di kisaran 104.33 dari pembukaan di 104.05.
EURUSD
Terpantau kini pair tertekan di 1,0696 dengan rentang support harian berada di 1.0680 – 1.0638 dan rentang resisten di 1.0765 – 1.0800.
GBPUSD
Melemah di 1.2389 dengan rentang support harian berada di 1.2340 – 1.2280 dan rentang resisten di 1.2460 – 1.2508.
USDJPY
Sedang konsolidasi di kisaran 139.76 dengan rentang support harian berada di 139,25 -138,86 dan rentang resisten berada di 140,60 -141,26.
AUDUSD
Sedang melemah di 0.6492 dengan rentang support berada di 0.6480 – 0.6437 dan resisten di 0.6545 – 0.6590.



