(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis 1 Juni 2023 rebound kuat setelah 3 hari berturut alami tekanan.
Secara teknikal pair yang sempat turun dekati support kuat pada sesi Asia, bangkit mendekati posisi resisten kuat hariannya di tengah pergerakan kuat dolar AS terhadap rival lainnya.
Yen Jepang retreat dari lompatan tertinggi dalam sepekan dalam pergerakan rally selama 3 hari berturut.
Yen mendapat tekanan dari bangkitnya imbal hasil obligasi AS setelah 3 hari berturut melemah, sebelumnya terangkat oleh pemberitaan intervensi terhadap naiknya USDJPY.
Bank of Japan telah melakukan intervensi langsung beberapa kali tahun lalu saat USD/JPY naik.
Sementara itu imbal hasil obligasi AS naik di kisaran 3,6% setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan UU untuk menangguhkan plafon utang demi hindari gagal bayar
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menanjak setelah kuat moderat di sesi global sebelumnya.
Merangkak naik di tengah diloloskannya UU penangguhan plafon utang AS oleh House As sehingga menghindarkan pemerintah gagal bayar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bullish dari skala H4, kini pair berada di posisi 139.85 yang berusaha naik ke resisten kuat 140.06.
Jika tembus akan melompat ke resisten lemahnya di 140.80. Namun jika turun kembali ke 138.95 akan meluncur terus ke support kuatnya 138.82.
