(Vibiznews – Bonds) Imbal Hasil Treasury AS jangka pendek naik pada hari Jumat karena investor mempertimbangkan jalur ke depan untuk suku bunga dan menunggu data yang dapat memberikan petunjuk tentang keadaan ekonomi.
Imbal hasil Treasury 2 tahun diperdagangkan sekitar 7,7 basis poin lebih tinggi pada 4,720%.
Sementara itu, imbal hasil Treasury 10 tahun menambahkan 4 basis poin untuk diperdagangkan pada 3,763%.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin sama dengan 0,01%.
Investor mempertimbangkan apa yang akan terjadi selanjutnya untuk suku bunga dan ekonomi setelah Federal Reserve memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga lagi awal bulan ini, tetapi suku bunga yang diindikasikan masih bisa lebih tinggi akhir tahun ini.
Dalam komentar yang diterbitkan bersamaan dengan keputusan suku bunga, bank sentral mengindikasikan bahwa mereka akan menggunakan jeda dalam kampanye kenaikan suku bunga untuk menilai keefektifan dari 10 kenaikan berturut-turut sebelumnya. The Fed mulai memperketat kebijakan moneter pada awal 2022 dengan tujuan menurunkan inflasi.
Investor sekarang akan mengikuti dengan cermat komentar dari pejabat Fed dan memindai mereka untuk mencari petunjuk tentang kapan potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut akan datang, dan apa pemicunya. Presiden Fed St Louis Jim Bullard dan Gubernur Fed Christopher Waller dijadwalkan untuk berbicara pada hari Jumat.
Pada hari Jumat, laporan awal sentimen konsumen Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi satu tahun turun menjadi 3,3% pada bulan Juni dari 4,2% pada bulan sebelumnya. pembacaan awal Juni dari survei datang di 63,9, lebih tinggi dari yang diharapkan. Pasar akan tetap tutup pada hari Senin untuk memperingati Juneteenth.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS meningkat seiring data Michigan Consumer Sentiment Juni yang meningkat.
