(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar sedang mendaki dari posisi terendah dalam 5 pekan pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin 19 Juni 2023 bertepatan libur federal Juneteenth.
Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS bergerak mixed, dengan sedang melemah dari kekuatan euro dan poundstrerling.
Akhir pekan lalu dolar AS pulih setelah anjlok ke level terendah satu bulan karena spekulasi langkah kebijakan terbaru oleh Fed serta bereaksi terhadap banyak data ekonomi positif dari seluruh dunia.
Dari laporan University of Michigan menunjukkan peningkatan yang lebih besar dari perkiraan dalam sentimen konsumen AS di bulan Juni, naik ke 63,9 dari 59,2.
Data itu juga menunjukkan penurunan dalam ekspektasi inflasi tahun depan, turun menjadi 3,3% di bulan Juni,level terendah sejak Maret 2021.
Pekan lalu juga imbal hasil treasury menguat dengan tenor 2 tahun naik sekitar 7,7 basis poin lebih tinggi pada 4,720% dan 10 tahun menambahkan 4 basis poin ke 3,763%.
Untuk pergerakan pasar forex hari ini terbatas dikarenakan sepinya arahan dari rilis data ekonomi dengan pasar Amerika Serikat libur.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang mendaki ke kisaran 101.84 setelah ditutup sebelumnya di 101.83.
EURUSD
Terpantau kini pair menguat di 1,0942 dengan rentang support harian berada di 1.0914 – 1.0874 dan rentang resisten di 1.0966 – 1.1010.
GBPUSD
Menguat di posisi 1.2832 dengan rentang support harian berada di 1.2774 – 1.2716 dan rentang resisten di 1.2854 – 1.2898.
USDJPY
Sedang menanjak ke kisaran 141.81 dengan rentang support harian berada di 140,50 -139,95 dan rentang resisten berada di 142,50 -142,96.
AUDUSD
Sedang koreksi di 0.6865 dengan rentang support berada di 0.6854 – 0.6802 dan resisten di 0.6898 – 0.6950.
