(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar terus mendaki meninggalkan kisaran terendah 5 pekan pada perdagangan forex sesi Asia hari Jumat 23 Juni 2023.
Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS sedikit terkoreksi dari penguatan tinggi sebelumnya, kecuali terhadap yen Jepang yang masih kuat di tertinggi 7 bulan.
Dolar AS dan imbal hasil Treasury menguat karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyarankan lebih banyak kenaikan suku bunga AS untuk mengekang inflasi.
Pidato Jerome Powell di hari kedua dihadapan anggota parlemen menyatakan lagi bahwa bank sentral AS belum mencapai akhir dari siklus pengetatannya.
Safe haven dolar sebelumnya sudah diperkuat oleh keputusan Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga lebih besar dari perkiraan, sebesar 50 bps menjadi 5%.
Bank Nasional Swiss dan Bank Norges juga menaikkan suku bunga acuan mereka, menambah kekhawatiran bank sentral dunia memperketat kebijakannya.
Untuk pergerakan pasar forex hari ini akan dipengaruhi rilis data flash PMI untuk semua kawasan baik itu sektor manufaktur dan juga jasa.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang mendaki di kisaran 102.41 setelah ditutup sebelumnya di 102.39.
EURUSD
Terpantau kini pair konsolidasi di 1,0954 dengan rentang support harian berada di 1.0932 – 1.0894 dan rentang resisten di 1.0995 – 1.1050.
GBPUSD
Tertekan di posisi 1.2742 dengan rentang support harian berada di 1.2700 – 1.2656 dan rentang resisten di 1.2815 – 1.2888.
USDJPY
Sedang konsolidasi di kisaran 143.05 dengan rentang support harian berada di 142,06 -139,75 dan rentang resisten berada di 143,68 -144,06.
AUDUSD
Sedang rebound di 0.6761 dengan rentang support berada di 0.6730 – 0.6680 dan resisten di 0.6793 – 0.6847.