(Vibiznews – Index) – Bursa Jepang masih alami kerugian pada perdagangan awal pekan hari Senin (26/6) meneruskan pelemahan pekan lalu.
Indeks harian Nikkei dan juga Topix sama-sama anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan oleh pergerakan kuat yen Jepang sebagai safe haven.
Sentimen investor global sedang terpukul setelah terjadinya pemberontakan tentara menimbulkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan politik di Rusia.
Sementara itu investor lokal sedang bergelut dengan pelemahan data ekonomi di Jepang karena pemulihan ekonomi terhambat oleh perlambatan pertumbuhan global.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,25% pada 32.699 dan untuk indeks Topix turun 0,2% menjadi 2.260.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2023 bergerak negatif dengan turun 0,06% pada posisi 32650.
Pelemahan sektoral dipimpin oleh saham teknologi dengan kerugian dari Advantest (-1%), Socionext (-10,2%), Tokyo Electron (-0,8%), dan Rakuten Group (-2,5%).
Saham kapital besar lainnya yang menekan termasuk Mitsubishi Corp (-1,1%), Mitsubishi UFJ (-1%), Mitsui & Co (-1,4%), Fast Retailing (-0,6%) dan Sony Group (-0,4%).