(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar berusaha rebound dari pelemahan 2 hari berturut pada perdagangan forex sesi Asia hari Rabu 28 Juni 2023.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS menguat kecuali terhadap yen Jepang yang terkoreksi rally sebelumnya.
Sekalipun beberapa laporan ekonomi AS dirilis dengan data yang optimis dan yield obligasi menguat, posisi dolar AS sebelumnya masih tertekan dan dipengaruhi kuatnya euro merespon komentar Presiden ECB.
Departemen Perdagangan melaporkan lonjakan tak terduga dalam pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur AS di bulan Mei, melonjak 1,7% pada Mei dari 1,2%.
Dilaporkan juga peningkatan tajam dalam penjualan rumah baru di AS pada bulan Mei, melonjak 12,2% ke 763.000 dari lonjakan 3,5% di 680.000 pada April.
Laporan lainnya dari Conference Board menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan konsumen AS di bulan Juni, melonjak menjadi 109,7 dari 102,5 di Mei.
Christine Lagarde mengatakan ECB berkomitmen untuk mencapai target inflasi 2% dan akan terus menaikkan suku bunga pada Juli.
Hari ini beberapa pemimpin bank sentral seperti Ketua Fed Jerome Powell, Gubernur BOE Andrew Bailey dan Gubernur BOJ Kazuo Ueda dijadwalkan untuk berbicara di Forum Bank Sentral Eropa di Sintra.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang menguat di kisaran 102.52 setelah sebelumnya ditutup pada 102.50.
EURUSD
Terpantau kini pair melemah di 1,0953 dengan rentang support harian berada di 1.0915 – 1.0884 dan rentang resisten di 1.0990 – 1.1030.
GBPUSD
Koreksi di posisi 1.2742 dengan rentang support harian berada di 1.2711 – 1.2670 dan rentang resisten di 1.2772 – 1.2828.
USDJPY
Sedang koreksi di kisaran 143.85 dengan rentang support harian berada di 143,50 -143,08 dan rentang resisten berada di 144,39 -144,74.
AUDUSD
Sedang meluncur di 0.6662 dengan rentang support berada di 0.6660 – 0.6604 dan resisten di 0.6715 – 0.6762.



