(Vibiznews – Forex) – Dalam risalah pertemuan Komite Kebijakan Federal Reserve AS (FOMC) menunjukkan sebagian besar pejabat berpikir kenaikan suku bunga lebih lanjut sekalipun akhirnya diputuskan jeda.
Risalah yang diterbitkan Kamis dinihari (6/7) juga menunjukkan hampir semua pejabat menilai pantas untuk membiarkan suku bunga tetap stabil pada bulan Juni.
Federal Reserve beralasan akan memberi mereka lebih banyak waktu untuk menilai kemajuan ekonomi untuk pekerjaan maksimum dan stabilitas harga.
Karena inflasi yang masih jauh di atas target 2% dan pasar tenaga kerja yang masih sangat ketat, meyakinkan Fed mempertahankan sikap membatasi kebijakan moneter.
Sehingga sebagian besar pejabat Fed beranggapan tepat untuk menaikkan kembali suku bunga tahun ini.
Dalam risalah ditunjukkan ekonomi sedang hadapi hambatan dari kondisi kredit yang lebih ketat, termasuk suku bunga yang lebih tinggi yang membebani aktivitas ekonomi, perekrutan, dan inflasi.
Sehingga dalam pertemuan bulan Juni lalu The Fed memutusakan suku bunga tidak berubah pada 5% – 5,25%.
Setelah pertemuan bulan Juni, 16 dari 18 pejabat mengharapkan setidaknya satu kenaikan akan sesuai tahun ini, dan 12 pejabat juga mengharapkan dua atau lebih kenaikan.
Risalah mengatakan bahwa para pejabat yang mendukung kenaikan 25 basis poin mencatat bahwa pasar tenaga kerja tetap sangat ketat.
Dan momentum dalam kegiatan ekonomi lebih kuat dari yang diantisipasi sebelumnya, dan ada beberapa tanda yang jelas bahwa inflasi berada di jalur untuk kembali ke 2%.
