(Vibiznews – Forex) Poundsterling Inggris melemah pada Kamis, memperpanjang penurunan baru-baru ini ke level terendah lebih dari satu bulan setelah Bank of England menaikkan suku bunga Bank sebesar 25bps, seperti yang diperkirakan secara luas oleh pasar keuangan.
Terpantau pasangan mata uang GBP/USD turun 0,24% pada 1.2679.
Keputusan tersebut memberikan tekanan pada sterling karena 50bps yang lebih tajam masih dipertimbangkan oleh banyak pelaku pasar, karena data terbaru mengonfirmasi bahwa inflasi Inggris tetap lebih kuat daripada ekonomi utama Eropa.
Pembuat kebijakan terus berjuang dengan kebutuhan yang saling bertentangan untuk menurunkan inflasi dengan bukti bahwa biaya pinjaman yang lebih tinggi telah berdampak besar pada ekonomi Inggris, sebagaimana tercermin dalam permintaan hipotek yang anjlok dan sektor manufaktur yang melemah.
Sebelumnya, dolar yang lebih kuat juga menurunkan GBP setelah penurunan peringkat kredit Fitch untuk AS dan dorongan Departemen Keuangan AS dalam penerbitan obligasi mendorong investor untuk lari ke dolar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Poundsterling akan bergerak turun setelah Bank of England naikkan suku bunganya dibawah harapan pasar. Poundsterling diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.2635-1.2515. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.2749-1.2784.



